PENTINGNYA SEX EDUCATION PADA SISWA DI KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR (PERSEPSI & PERAN GURU)
Kata Kunci:
Pendidikan Seks, Siswa Kelas Tinggi, Siswa Sekolah DasarAbstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya pelecehan seksual dan kekerasan seksual terhadap anak di berbagai penjuru tanah air serta minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pendidikan seks diberikan pada anak. Sehingga tujuan penelitian ini difokuskan untuk mengetahui persepsi guru pada siswa kelas tinggi di Sekolah Dasar (SD). Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observsi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa persepsi guru telah mempunyai pemahaman yang cukup relatif memadai terkait dengan pendefinisian pendidikan seks kemudian persepsi bahwa pendidikan seks bagi anak penting dan seharusnya diajarkan hanya saja terdapat perbedaan pendapat mengenai tujuan dan target yang diinginkan dari pendidikan seks tersebut dan faktor pemicu maraknya terjadi pelecehan seksual dan kekerasan seksual pada anak dan terdapat faktor penghambat guru dalam memberikan pendidikan seks pada anak
Referensi
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Sukabumi: CV Jejak (Jejak
Publisher).
Astari, A. R. N. (2021). Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal Pengorganisasian Dalam
Lembaga Pendidikan Islam. Al-Khair Journal: Management, Education, And Law, 1(1),
-39.
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah
Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54
Harmita, D., Nurbika, D., & Asiyah, A. (2022). Keteladanan Guru Pendidikan Agama Islam
dalam Internalisasi Nilai-Nilai Akhlakul Karimah pada Siswa. JOEAI: Journal of
Education and Instruction, 5(1), 114-122
Komnas Perempuan. 2020. Catatan Tahunan Kerkerasan terhadap Perempuan. Jakarta:
Komnas Perempuan
Magta, M., & Lestari, N. G. A. M. Y. (2022). Analisis Efektivitas Pelatihan Pembuatan Media
Pendidikan Seksual Bagi Anak Usia Dini. WIDYA LAKSANA, 11(2)
Mashabi, Sania. 2020.Kementerian PPPA: Sejak Januari hingga Juli 2020 Ada 2.556 Anak
Korban Kekerasan Seksual. Kompas, 24 Agustus 2020.
Mustofa, Bisri. Kekerasan Seksual pada Anak di Bengkulu Capai 105 Kasus. Antara Bengkulu,
September 2020
Nadar, W. (2018). Persepsi orang tua mengenai pendidikan seks untuk anak usia dini. Yaa
Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 77-90
Noormalasarie, N. (2017). Konsepsi Al Quran tentang Pendidikan Seks pada anak. Lentera:
Jurnal Ilmiah Kependidikan, 12(2)
Rahmanita, U., & Khairiah, K. (2022). Model Pembelajaran Edutainment Dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Usia Dini. Al-Khair Journal: Management,
Education, And Law, 2(1), 12-21.
Satori, D., Komariah, A., & Suryana, A. (2019). Character education in the era of industrial
revolution 4.0 and its relevance to the high school learning transformation
process. Utopia Y Praxis Latinoamericana, 24(5), 327-340
Sirajuddin, M. (2012). Kecenderungan Pendekatan Pembelajaran Fikih di STAIN
Bengkulu. INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 6(2), 301-324
Tantimin, T. (2022). Polemik Meningkatnya Perkawinan Anak: Realitas Dan
Pencegahannya. Maleo Law Journal, 6(1), 15-29
Wardah, Fathiyah 2020. Lebih 4.600 Anakalami Kekerasan Tahun 2020. VOA Indonesia, 28
Juli 2020
Wathoni, K. (2016). Persepsi guru madrasah ibtidaiyah tentang pendidikan seks bagi anak
(Studi kasus di MI se-Kecamatan Mlarak). Kodifikasia, 10(1), 144897
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 M. Arif Rahman Hakim, Witha Putridianti, Deni Febrini, Ade Riska Nur Astari
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.