PENTINGNYA SEX EDUCATION PADA SISWA DI KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR (PERSEPSI & PERAN GURU)

Penulis

  • M. Arif Rahman Hakim UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Witha Putridianti UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Deni Febrini UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Ade Riska Nur Astari UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Kata Kunci:

Pendidikan Seks, Siswa Kelas Tinggi, Siswa Sekolah Dasar

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya pelecehan seksual dan kekerasan seksual terhadap anak di berbagai penjuru tanah air serta minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pendidikan seks diberikan pada anak. Sehingga tujuan penelitian ini difokuskan untuk mengetahui persepsi guru pada siswa kelas tinggi di Sekolah Dasar (SD). Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observsi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa persepsi guru telah mempunyai pemahaman yang cukup relatif memadai terkait dengan pendefinisian pendidikan seks kemudian persepsi bahwa pendidikan seks bagi anak penting dan seharusnya diajarkan hanya saja terdapat perbedaan pendapat mengenai tujuan dan target yang diinginkan dari pendidikan seks tersebut dan faktor pemicu maraknya terjadi pelecehan seksual dan kekerasan seksual pada anak dan terdapat faktor penghambat guru dalam memberikan pendidikan seks pada anak

Referensi

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Sukabumi: CV Jejak (Jejak

Publisher).

Astari, A. R. N. (2021). Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal Pengorganisasian Dalam

Lembaga Pendidikan Islam. Al-Khair Journal: Management, Education, And Law, 1(1),

-39.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah

Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54

Harmita, D., Nurbika, D., & Asiyah, A. (2022). Keteladanan Guru Pendidikan Agama Islam

dalam Internalisasi Nilai-Nilai Akhlakul Karimah pada Siswa. JOEAI: Journal of

Education and Instruction, 5(1), 114-122

Komnas Perempuan. 2020. Catatan Tahunan Kerkerasan terhadap Perempuan. Jakarta:

Komnas Perempuan

Magta, M., & Lestari, N. G. A. M. Y. (2022). Analisis Efektivitas Pelatihan Pembuatan Media

Pendidikan Seksual Bagi Anak Usia Dini. WIDYA LAKSANA, 11(2)

Mashabi, Sania. 2020.Kementerian PPPA: Sejak Januari hingga Juli 2020 Ada 2.556 Anak

Korban Kekerasan Seksual. Kompas, 24 Agustus 2020.

Mustofa, Bisri. Kekerasan Seksual pada Anak di Bengkulu Capai 105 Kasus. Antara Bengkulu,

September 2020

Nadar, W. (2018). Persepsi orang tua mengenai pendidikan seks untuk anak usia dini. Yaa

Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 77-90

Noormalasarie, N. (2017). Konsepsi Al Quran tentang Pendidikan Seks pada anak. Lentera:

Jurnal Ilmiah Kependidikan, 12(2)

Rahmanita, U., & Khairiah, K. (2022). Model Pembelajaran Edutainment Dalam

Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Usia Dini. Al-Khair Journal: Management,

Education, And Law, 2(1), 12-21.

Satori, D., Komariah, A., & Suryana, A. (2019). Character education in the era of industrial

revolution 4.0 and its relevance to the high school learning transformation

process. Utopia Y Praxis Latinoamericana, 24(5), 327-340

Sirajuddin, M. (2012). Kecenderungan Pendekatan Pembelajaran Fikih di STAIN

Bengkulu. INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 6(2), 301-324

Tantimin, T. (2022). Polemik Meningkatnya Perkawinan Anak: Realitas Dan

Pencegahannya. Maleo Law Journal, 6(1), 15-29

Wardah, Fathiyah 2020. Lebih 4.600 Anakalami Kekerasan Tahun 2020. VOA Indonesia, 28

Juli 2020

Wathoni, K. (2016). Persepsi guru madrasah ibtidaiyah tentang pendidikan seks bagi anak

(Studi kasus di MI se-Kecamatan Mlarak). Kodifikasia, 10(1), 144897

Unduhan

Diterbitkan

19-10-2022

Terbitan

Bagian

INSAN CENDEKIA: Jurnal Studi Islam, Sosial dan Pendidikan

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>