PEMBENTUKAN HIGHER ORDER THINKING SKILLS PADA MATERI AGAMA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DAN BUDAYA BELAJAR SISWA

Penulis

  • Azwar Rahmat STIESNU Bengkulu
  • M. Arif Rahman Hakim UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Qolbi Khoiri UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Abstrak

Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih terdapat kurangnya higher order thinking skill siswa khususnya pada materi agama di jenjang sekolah dasar. Seperti siswa masih kurang dalam menanggapi materi yang disampaikan oleh guru, masih kurang dalam mengidentifikasi dan menyimpulkan dari sebuah pernyataan yang diberikan oleh guru, dan sebagainya. Selain itu, perilaku siswa bervariasi ketika mengikuti proses pembelajaran, seperti ada yang aktif dan ada yang tidak dalam berpartisipasi mengikuti proses pembelajaran, sebagian besar siswa hanya bersifat pasif dan diam saja dari awal sampai selesai pembelajaran berlangsung, dan sebagainya. Padahal guru sudah berupaya menggunakan pendekatan pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi pelajaran, yaitu salah satunya menggunakan pendekatan saintifik. Kemudian faktor lain mempengaruhi HOTS siswa adalah budaya belajar siswa itu sendiri. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini akan mengukur dan pembuktian keefektifitasan penggunaan pendekatan saintifik dan budaya belajar dalam pembentukkan higher order thinking skills dan perilaku belajar siswa di SD Negeri 43 Seluma. Karena ada beberapa teori dan hasil penelitian yang mengatakan efektif dan ada juga tidak efektif. Jenis penelitian yang digunakan ialah pedekatan campuran, meliputi penelitian kualitatif, dan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, angket, serta dokumentasi. Untuk menganalisis data akan menggunakan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif menggunakan uji kualitas data, uji asumsi dasar, uji asumsi klasik, uji regresi berganda. Sedangkan secara kualitatif akan menggunakan analisis data Triangulasi.

Referensi

Al-Tabany, T. I. B. (2017). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif, dan kontekstual. Prenada Media

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan asesmen (terjemahan Agung Prihantoro). New York: Addison Wesley Longman.(buku asli diterbitkan tahun 2001)

Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.

Djaali, H. (2023). Psikologi pendidikan. Bekasi: Bumi Aksara

Erllina, R. (2020). Optimalisasi Rumah Belajar Di Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat. SAKAI SAMBAYAN—Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 83-85

Fitria, Y., & Indra, W. (2020). Pengembangan model pembelajaran PBL berbasis digital untuk meningkatkan karakter peduli lingkungan dan literasi sains. Deepublish

Hakim, M. A. R., Febrini, D., & Astari, A. R. N. (2022). MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ONLINE LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KELAS BAWAH SEKOLAH DASAR KOTA BENGKULU (STUDI IMPLEMENTASI & PENERAPAN). INSAN CENDEKIA: Jurnal Studi Islam, Sosial dan Pendidikan, 1(1), 75-81

Hakim, M. A. R., Putridianti, W., Febrini, D., & Astari, A. R. N. (2022). PENTINGNYA SEX EDUCATION PADA SISWA DI KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR (PERSEPSI & PERAN GURU). INSAN CENDEKIA: Jurnal Studi Islam, Sosial dan Pendidikan, 1(2), 10-16

Halimah, S. (2021). Implementasi Pendekatan HOTs (Higher Order Thinking Skills) dalam Pembelajaran PAI. Evaluasi: Jurnal manajemen Pendidikan Islam, 5(2), 342-362

Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia

Jehadut, Kanisius, Maisya Zahra Al Banna, and Widiastini Arifuddin. “Penerapan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Sekolah Menengah Atas.” Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan 4, no. 2 (2022): 1686–95. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i2.2204.

King, A. (2008). Structuring peer interaction to promote higher-order thinking and complex learning in cooperating groups. The teacher’s role in implementing cooperative learning in the classroom, 73-91

Lewis, A., & Smith, D. (1993). Defining higher order thinking. Theory into practice, 32(3), 131-137

Liana, Dina. “Berpikir Kritis Melalui Pendekatan Saintifik.” MITRA PGMI: Jurnal Kependidikan MI 6, no. 1 (January 25, 2020): 15–27. https://doi.org/10.46963/mpgmi.v6i1.92.

M, Sirajuddin., Hakim, M. A. R., & Johari, E. (2022). The Simbur Cahaya Bangkahulu Constitutional Law as a Source of Indonesian Law: A Review of Local Wisdom and a Study of National Legal Education. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 9(12), 262-273

Newman & Wehlage. (2013). Authentic Education (daring) diakses di https://sites.ehe.osu.edu/bedmiston/files/2013/03/Authentic-Education-5-Standards.pdf pada Selasa, 14 November 2022 pukul 9.12 WIB.

Nursina. (2016). Budaya Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Yang Diperoleh Siswa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum

Pertiwi, A. D., Nurfatimah, S. A., & Hasna, S. (2022). Menerapkan Metode Pembelajaran Berorientasi Student Centered Menuju Masa Transisi Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 8839-8848

Pohan, A. E. (2020). Konsep pembelajaran daring berbasis pendekatan ilmiah. Penerbit CV. Sarnu Untung

Saido, G. A. M., Siraj, S., DeWitt, D., & Al-Amedy, O. S. (2018). Development of an instructional model for higher order thinking in science among secondary school students: a fuzzy Delphi approach. International Journal of Science Education, 40(8), 847-866

Sani, R. A. (2014). Pembelajaran saintifik untuk implementasi kurikulum 2013. PT Bumi Aksara

Sinambela, P. N. (2017). Kurikulum 2013 dan implementasinya dalam pembelajaran. Generasi Kampus, 6(2)

Sulistia, M., Asiyah, A., & Taufiqurrahman, M. (2022). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Yang Terkandung Dalam Budaya Syarafal Anam Di Desa Bang Haji Kecamatan Bang Haji Kabupaten Bengkulu Tengah. Insan Cendekia: Jurnal Studi Islam, Sosial dan Pendidikan, 1(2), 43-55

Syarifah, T. J., Usodo, B., & Riyadi, R. (2018). Higher order thingking (HOT) problems to develop critical thinking ability and student self efficacy in learning mathematics primary schools. In Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series (Vol. 1, No. 1)

Sabri, A. (2020). Pendidikan Islam Menyongsong Era Industri 4.0. Deepublish

Satori, D., Komariah, A., & Suryana, A. (2019). Character education in the era of industrial revolution 4.0 and its relevance to the high school learning transformation process. Utopia y Praxis Latinoamericana, 24(5), 327-340

Setiawan, M. A. (2017). Belajar dan pembelajaran. Uwais Inspirasi Indonesia

Susanto, A. (2021). Pendidikan anak usia dini: Konsep dan teori. Bumi Aksara

Thomas, A., & Thorne, G. (2009). How to increase higher order thinking. Metarie, LA: Center for Development and Learning, 264

Trianto. (2011). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Widodo, H. (2021). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: UAD PRESS

Yuliyanto, A., Fadriyah, A., Yeli, K. P., & Wulandari, H. (2018). Pendekatan saintifik untuk mengembangkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa sekolah dasar. Metodik Didaktik: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 13(2)

Zuhra, Fatma. “PENINGKATAN HIGHER ORDER THINKING SKILLS ( HOTS ) MAHASISWA PGSD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RADEC” 14 (2022): 111–15

White, R. C. (1997). Curriculum Innovation: A celebration of classroom practice. Open University Press, 325 Chestnut Street, Philadelphia, PA 19106 (16.99 British pounds). Web site: http://www. openup. co. uk.

Unduhan

Diterbitkan

20-12-2022

Terbitan

Bagian

INSAN CENDEKIA: Jurnal Studi Islam, Sosial dan Pendidikan

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama