PENGGUNAAN METODE OUTDOOR LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMPN
Kata Kunci:
outdoor learning, keaktifan belajar, ekosistemAbstrak
Metode Outdoor Learning adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa belajar di luar ruangan untuk mengamati, mengeksplorasi dan meningkatkan kreativitasnya dengan melakukan pembelajaran langsung di lapangan dengan tujuan agar mengakrabkan siswa dengan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keaktifan belajar siswa IPA antara kelas yang di ajar dengan metode Outdoor Learning pada kelas VII di SMPN 14 Seluma. Desain penelitian ini yaitu dengan memberikan perlakuan eksperimental terhadap kelompok eksperimen, dan memberikan perlakuan biasa terhadap kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan metode Outdoor learning terhadap keaktifan belajar siswa kelas VII. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata nlai keaktifan belajar siswa kelas VII dengan menggunakan metode outdoor learning lebih tinggi dibanding dengan nilai rata-rata keaktifan belajar siswa yang menggunaka metode ceramah yaitu 79,0 > 69,7. Hal ini di buktikan dari hasil uji-t (t-test) pada lembar observasi keaktifan belajar siswa, dengan nilai signifikansi (sig) sebesar 0,000. Karena nilai sig (2-tailed) kurang dari tingkat signifikansi yang ditetapkan (0,05), Dapat di simpulkan bahwa metode Outdoor Learning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keaktifan belajar Siswa kelas VII. Metode Outdoor Learning membawa dampak positif terhadap keaktifan belajar siswa. Karena, membuat siswa lebih aktif, lebih antusias dalam belajar karena tingginya rasa ingin tau yang di milikinya. Dengan penerapan metode ini siswa lebih mandiri dan guru menjadi pembimbing agar tujuan yang di inginkan dalam proses belajar mengajar dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna.
Referensi
Anggita, S. (2022). Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Outdoor Study Untuk Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Kelas X IPS 1 Di SMAN 7 Malang. SOCIAL: Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 2(4), 225-230
Binti, M. (2009). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Teras
Bloomfield, J., & Fisher, M. J. (2019). Quantitative research design. Journal of the Australasian Rehabilitation Nurses Association, 22(2), 27-30.
Fakhrurrazi, F. (2018). Hakikat pembelajaran yang efektif. At-Tafkir, 11(1), 85-99
Hakim, M. A. R., Rahayu, S., Rizal, S., & Bahari, A. I. (2023). The Implication of Flipped Classroom Toward Students’ Reading Ability in English Class. Cakrawala: Jurnal Pendidikan, 17(1), 25-41
Hakim, M. A. R., Susanti, T. N., Asiyah, A., & Abidin, M. J. Z. (2020). The utilization of picture and picture strategy: An effective way to improve EFL students’ writing ability in Madrasah Tsanawiyah. Madania: Jurnal Kajian Keislaman, 24(1), 31-38
Haq, A. H., Sirajuddin, S., Zilkarnain, S., & Suradi, A. (2022). Konsep Asesmen Nasional Sebagai Upaya Alternatif Pemeriksaan Kemampuan Belajar Siswa Sekolah. HIKMAH: Jurnal Pendidikan Islam, 11(1), 204-226
Husamah, H. (2013). Pembelajaran luar kelas (outdoor learning). Prestasi Pustaka Raya
Kurniawan, D. (2022). Pengaruh Metode Pembelajaran Outdoor Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Mts Negeri 4 Bulukumba. Jurnal Kependidikan Media, 11(1), 24-32
Kurniawan, D., Asiyah, A., & Topano, A. (2021). Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Media Audio Dan Media Audio-Visual Pada Kelas V Di SD Negeri 58 Kota Bengkulu. ISEJ: Indonesian Science Education Journal, 2(1), 47-56
Manungki, I., & Manahung, M. R. (2021). Metode Outdoor Learning Dan Minat Belajar. EDUCATOR: Directory of Elementary Education Journal, 2(1), 82-109
Rohmawati, A. (2015). Efektivitas pembelajaran. Jurnal pendidikan usia dini, 9(1), 15-32.
Sari, N. P., Suhirman, S., & Walid, A. (2020). Pengembangan modul pembelajaran IPA berbasis etnosains materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya untuk menanamkan jiwa konservasi siswa kelas VII SMP. Bio-Edu: Jurnal Pendidikan Biologi, 5(2), 62-73
Sirajuddin, M. (2010). The Application of Multicultural Education in Pesantren:(A Case Study in the Pesantren Pancasila Bengkulu). Journal of Pesantren Studies, 4(1)
Slameteo. (2010). Belajar& Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta
Sugiyono, T., Sulistyorini, S., & Rusilowati, A. (2017). Pengembangan perangkat pembelajaran ipa bervisi sets dengan metode outdoor learning untuk menanamkan nilai karakter bangsa. Journal of Primary Education, 6(1), 8-20
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Trianto, M. P. (2010). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif: Konsep, landasan dan implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Yanti, M., Egok, A. S., & Firduansyah, D. (2022). Penerapan Metode Outdoor Study dengan Inquiry Learning pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(3), 4451-4460
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Rovi Dolia Sutera, M. Arif Rahman Hakim, Erik Perdana Putra

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.